Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

seutai kata

Jumat, 21 November 2014

                 Kutermenung dibawah naungan pohon beringin di buritan sekolah. Kugoreskan tinta hitam diatas kertas putih bersih. Siang itu terasa sunyi senyap. Siswa-siswi yang lain masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Semilir angin menerpaku aku terlonjak setelah seseorang mengagetkanku dari belakang “dooorrr!” aku menoleh kearah itu.
“zacky…!” zacky hanya tersenyum
“sedang ngapain kamu disini, zhell?”
“lagi cari angin”
“ohw, naylanya kemana?”
“gak tahu tuh dari tadi batang idungnya gak keliatan” kami berdua asyik mengobrol. Zacky merebut diary hijau dari tanganku. Aku terkesiap.

“ih, zacky apa-apaan sih kamu!”
“kejar aku kalau berani!”ledeknya, ia bangkit dari tempat duduknya dan mengambil seribu langkah. Akupun bangkit dari tempat dudukku dan langsung berlari mengejarnya. Dari arah lain seorang perempuan menghampiri kami.
“zhela..ternyata kamu disini”omel nayla
“eh nayla, tumben baru keliatan”
“dari tadi aku muter-muter cari kamu”
“oya?” nayla mengangguk dan tersenyum. Ia menghampiri kursi panjang tempat dimana kami tadi duduk dibawah pohon besar. Aku dan zacky masih saling kejar-kejaran.
“ih zacky..itu isinya curhatan semua…”seruku. Zacky terus berlari. Ia tidak menggubris seruanku hingga bel menjerit-jerit, teett…ttteeeet…teetttt…..
Diaryku dibawa olehnya, orang yang kuanggap sebagai penyemangatku, orang yang membuatku bangun kedunia yang nyata. Ia selalu menyemangatiku saatku down. Aku hanya bisa pasrah menerima semuanya saat diaryku dibawanya. Namun, ku takut karna isi diary itu mengisahkan tentang dirinya. Aku dan nayla berpisah kelas karna memang kami berdua tidak sekelas. Aduh, bagaimana ini?berarti zacky sudah tahu semua perasaanku donk..!. aku masih setia menunggu sang guru ditempat dudukku. Seorang guru yang masuk kekelas namun pergi lagi. Bu rani namanya. Beliau hanya menyampaikan beberapa pengumuman pada kami dan setelah itu beberapa pelajaranpun kosong. Sepi banget rasanya. Walaupun sangat ramai.
“zhela”seseorang memanggilku. Aku terkesiap seseorang telah hadir disampingku, zacky.oh tidak…!
“ini diary kamu. Thanks yah..”zacky langsung pergi lagi kekelasnya. Aku segera membuka lembar demi lembar halaman diaryku. Ada tulisan asing dibagian halaman tersebut.
Dear zhela…
Aku sekarang sudah tahu semuanya…apakah benar kau suka aku??asal kau tahu…dari dulu sampai sekarang perasaanku takkan pernah berubah untuk kamu. Aku sayang kamu.
-zacky-
Oh, tidak…!bagaimana ini?aku takut…!tuhan, jikalau zacky yang terbaik untukku. Pertemukanlah kami dihari yang akan menentukan kebahagiaan.
00———-00000000———-00
Pagi yang cerah ini aku bersiap-siap untuk pergi kerumah nayla. Mumpung hari libur gitu deh!setelah beberapa menit aku telah sampai di istana besar bercat biru. Aku memarkirkan mobil merahku di halaman rumah nayla.setelah ku turun dari mobil, nayla sudah berdiri diambang pintu sambil melambaikan tangannya serta tersenyum.
“zhela..”aku tersenyum. Ia mempersilahkanku untuk masuk kedalam rumahnya. Akupun mengikutinya dari belakang. Aku langsung kekamarnya.
“nay..”nayla menoleh kearahku.
“kemaren kamu lihat aku kejar-kejaran sama zacky kan?” nayla mengangguk.
“dia mengambil diaryku.dan diapun tahu tentang perasaanku yang sesungguhnya”
“terus dia gimana saja?”
“dia nulis-nulis di diaryku”
“oya?isinya apa?”tanyanya semangat
“dia juga sayang sama aku” terlihat diwajahnya. Ia langsung memucat.
“ohw..,lalu?”
“nah, makanya. Aku tuh bingung banget!”
“lho, kenapa memangnya?”
“karna aku masih ragu!”
“zhel, buanglah sifat ragu kamu. Turuti apa kata hati kamu mana yang terbaik buat hidupmu sendiri”aku terdiam.
“zhel, sebentar ya..aku mau kebelakang dulu” aku mengangguk. Ku menemukan selembar kertas yang masih utuh diatas meja belajar nayla. Lalu aku membacanya.
Dear zacky..
Andai kamu tahu tentang perasaanku yang sesungguhnya. Tapi, aku tak ingin melukai perasaan sahabatku sendiri. Karna memang zhela telah lama mencintai kamu.aku hanya wanita yang lemah yang ingin dicintai dengan hati yang tulus. Bukan hanya dari penampilannya doank. Dan, tak sepantasnya aku memilikimu. Maafkan aku zacky. Aku tak bisa mencintaimu.
Jebreddd!! Nayla membanting pintu cukup keras. Aku tersentak hampir saja jantungku mau copot.dia kenapa?kok datang-datang marah sih?
“nay..” nayla melirik sekilas.
“kenapa?” dia hanya menggelengkan kepalanya. Ya sudah deh, daripada aku mengganggu aku pamit pulang saja.
“aku pulang dulu ya, nay”aku berlalu, dia memandangku dengan tatapan aneh. Aku hanya bisa menangis dan membawa seribu luka dihati ini. Kenapa zacky tega banget melakukan itu padaku juga pada nayla?ternyata dari dulu zacky menyimpan perasaan pada nayla. Kenapa aku begitu yakin kalau zacky mencintaiku?aku memang telah buta karna cinta. Lalu, nayla mengorbankan perasannya demi aku. Tuhan, tolong aku…
Seminggu sudah aku tidak berangkat sekolah. Nayla sering datang kerumahku. Tapi dia tidak pernah masuk kedalam. karna aku menyuruh bi sumi pembantu dirumahku untuk mencegat nayla untuk tidak masuk kedalam rumah. Sebenarnya aku ingin minta maaf sama dia, tapi aku masih merasakan sakit yang begitu dalam. Dan hari ini aku mendapat sepucuk surat dari nayla yang dititipkan pada bi sumi. Aku deg-degan banget.
Dear zhela…
Seminggu ini kau kemana saja? Kenapa tidak ada kabar satupun? Aku kangen sama kamu, zhel. Hmm, apa kau sudah tahu semuanya?maafkan aku sobat! Bukan maksudku untuk menyakiti perasanmu. Jujur, aku memang suka sama zacky, namun dengan sedetikpun aku sudah bisa membunuh perasaan ini. Zhel, aku minta maaf kalau selama ini aku bukan sahabat yang baik untuk kamu. Maafkan aku.
_nayla_
Aku hanya bisa diam. Diam seribu bahasa. Aku butuh waktu untuk bisa menerima kenyataan ini.
00———000000000———00
Pagi ini kakiku kembali menginjakkan halaman sekolah yang tercinta. Sudah seminggu ini aku tidak masuk rasanya kangen sekali. Pagi ini aku sudah siap untuk menerima tantangan berbagai pelajaran dan berani membunuh perasaan ini hingga hancur dihatiku.tumben banget nayla belum kelihatan. Aku menengok kekiri dan kanan berharap ada nayla. Namun ternyata tak ada nayla diberbagai arahpun. Kulangkahkan kakiku hingga tempat dudukku.
“zhela..”itu pasti nayla.
“iya nay…”aku menengok kearah suara. Oops, ternyata bukan nayla.
“sorry, kirain kamu nayla”
“justru itu aku kesini ingin kasih surat untuk kamu dari nayla”jelas rifka teman sebangkunya. Ia menyodorkan sepucuk surat kepadaku.aku menerimanya
“thanks ya”rifka tersenyum. Ia segera berlalu. Ku bolak-balikkan surat bersampul pink itu.
Dear zhela…
Kau datang kedalam kehidupanku dengan selaksa kebahagiaan.kau bagai secercah cahaya diujung kegelapan. Kau lukiskan indahnya warna pelangi dilangit jiwaku.kau tunjukkan bintang yang paling terang diindahnya simtoni malam.untukmu, kuingin menjadi sebatang lilin meski cahaya sang lilin lebih terang.kuingin coba terangi jalanmu.
Untukmu,kuingin menjadi sekuntum melati meski harumnya melati lebih wangi, kuingin harumkan harimu.untukmu, kuingin menjadi sebatang tongkat meski sang tongkat lebih kuat, kuingin menopangmu.senyummu berarti untukku. Tawamu adalah kebahagiaanku.
Dan..aku ingin kau tahu..namamu kan slalu terngiang indah dalam memory SMP disamudra hatiku.
-nayla-
Aku menangis.seseorang telah hadir disampingku. Zacky. Kenapa sih harus dia?aku menoleh kearahnya
“ini semua gara-gara kamu,zacky”
“maksud kamu?”
“ya, gara-gara kamu nayla pergi”aku langsung pergi meninggalkan kelas. Aku tak sanggup menangis didepan dia.karna aku sudah terlanjur sakit hati karnanya.
“zhela, kamu ngomong apaan sih?’seru nya.aku tak menggubris seruannya. Kristal bening telah membanjiri kelopak mataku. Dan hampir membanjiri bajuku. Dering ponsel mengejutkanku. Ada kontak masuk tertera dilayar HPku.
Sender:nayla
Zhel, ma’fkn aq. Aq sdh tdk ada d jkt lg.
Aku langsung menelponnya.akan tetapi, nomornya sudah tidak aktif lagi. Anggota badanku lemas seketika. Nay, kamu dimana?
Sepulang sekolah aku segera mendatangi rumah rifka.aku minta alamat rumah barunya nayla akan tetapi dia juga tidak dikasih tahu sama nayla. Lalu aku titipkan balasan surat kemarin.
“lalu, kau kasih balasannya lewat siapa?”tanyaku setelah sampai dirumah rifka.
“lewat oom deni”apakah oomnya rifka dekat dengan keluarga nayla?ah entahlah aku langsung pamit pulang karna hari semakin sore. Senja sudah menenggelamkan sang mentari.
“nayla…”panggil sang bunda
“iya, bund”
“ini ada titipan surat. Katanya sih dari zhela” nayla bangkit dari duduknya dan berlari-lari kecil menghampiri sang bunda. Bundanya tersenyum.
Dear nayla…
Kenapa kamu pergi dari Jakarta ini dan meninggalkanku?nay, aku kangen sama kamu. You know? Aku sudah mengubur perasaan ini dalam-dalam.sedalam mungkin. Seuntai kata ini ingin kutuliskan khusus untuk kau yang selalu ku sayang. Dan kuingin kau memahami makna didalamnya.
Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu,aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau rindu. Tanpamu sepinya waktu merangkai hati.bayangmu seakan datang. Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh karena langkah merapuh tanpa dirimu. Karna hati tlah letih..kau seperti nyanyian dalam hatiku yang memanggil..kau seperti udara yang kuhela..kau slalu ada. Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang, setelah jiwaku sendiri yang selalu menemani hari-hariku, tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi..kuingin kau tahu…you’re my bestfriend.
-zhela-
Nayla tersenyum. Surat yang telah kukirim kemarin didekapnya
“aku kangen kamu, zhel”

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates