Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

MATERI MODEL DAN SIMULASI

Selasa, 10 Maret 2020

A.  PENGENALAN MODEL DAN SIMULASI
1.      Pengertian Model dan Simulasi
Ø  Apa itu Sistem?
Sistem adalah Sekumpulan obyek yang masing-masing memiliki tujuan khusus, namun saling terkait satu sama lain didalam suatu interaksi dan memiliki tujuan umum yang sama.
Contoh system dan objeknya :
Tubuh Manusia Organ-organ, kerangka, urat, peredaran darah Keadaan selaras (homeostatis) Sepeda Ban, jok, rantai, kerangka, setir, pengendara Sampai ke tempat Pabrik Karyawan, mesin, bangunnan, material Produksi barang Peluru kendali Petugas, mesin, pelontar, detector, komunikasi Serangan Kepolisian Manusia, bangunan, perlengkapan, komunikasi, kendaraan Keamanan Komputer CPU, memori, piranti masukan dan piranti keluaran Pengolahan data.

Ø  Apa itu Model?
Model adalah Representasi sistem nyata yang sudah disederhanakan. Model berfungsi sebagai alat bantu analisis.
Ø  Apa itu Simulasi?
Simulasi adalah Meniru proses yang terdapat pada sistem nyata menggunakan sebuah model untuk memahami bagaimana sistem tersebut bekerja.
2.      Mengapa Harus Simulsi?
Ø  Terdapat masalah jika mengamati menggunakan sistem nyata, seperti :
       § Biaya sangat mahal.
       § Waktu yang terlalu lama.
       § Merusak sistem yang sedang berjalan.
       § Sistem nyata sulit diamati secara langsung.
       Ø Solusi Analitik tidak bisa dikembangkan, karena sistem sangat kompleks.
       Ø Memperkirakan dampak dari suatu keputusan yang diambil.
3.      Apa Saja Kekurangan Simulasi?
Ø  Kekurangan Simulasi
Ø Simulasi tidak akurat.
Ø Simulasi bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan sebuah jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada berbagai kondisi yang berbeda.
 Ø Model simulasi yang baik bisa mahal, bahkan bisa membutuhkan waktu lama untuk mengembangkan model yang sesuai.
Ø Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi
Ø Hanya situasi yang mengandung ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan simulasi. Karena tanpa komponen acak, hasil dari semua eksperimen simulasi akan mengeluarkan jawaban yang sama.
Ø Perlu kemampuan dalam pengembangan model simulasi yang sesuai dengan permasalahan nyata.
Ø  Contoh Simulasi :
Ø Design dan analisa sistem manufaktur.
Ø Menentukan pengaturan dalam sistem inventory/persediaan.
Ø Mendesign sistem transportasi atau komunikasi.
Ø Mengevaluasi sistem pelayanan dalam bidang perbankan.
Ø Mengevaluasi sistem ekonomi dan finansial.
4.      Klasifikasi Model Simulasi
Ø  Model Simulasi Statik vs Dinamik
Ø Model Simulasi Statik merepresentasikan sistem pada waktu tertentu, namun tidak terpengaruhi waktu. Arsitektur bangunan dan Monte Carlo
Ø Model Simulasi Dinamik merepresentasikan sistem yang terpengaruhi terhadap perubahan waktu. Sistem conveyor di pabrik.
Ø  Model Simulasi Deterministik vs Stokastik
Ø Model Simulasi Deterministik tidak memiliki komponen probabilistik (random). Simulasi kedatangan pasien yang telah diatur jadwal pelayanannya
Ø Model Simulasi Stokastik memiliki komponen input random, dan menghasilkan output yang random pula. Simulasi layanan teller bank.
Ø  Model Simulasi Kontinu vs Diskrit
Ø Model Simulasi Kontinu memiliki status berubah secara kontinu terhadap waktu Gerakan pesawat terbang.
Ø Model Simulasi Diskrit memiliki status yang berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah. Jumlah pelanggan SPBU.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates